ESG News -PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi awak kapal dengan fokus pada peningkatan kesehatan mental. Bersama International Transport Workers’ Federation (ITF) dan Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), PIS berupaya memberikan dukungan menyeluruh bagi ribuan pelaut yang bertugas di armada mereka.
Tantangan Kesehatan Mental di Sektor Maritim
Berdasarkan studi dari Universitas Yale dan ITF Seafarers’ Trust, pelaut memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan pekerja sektor lain. Faktor penyebabnya mencakup tuntutan kerja yang tinggi dan isolasi berkepanjangan dari keluarga. Survei menunjukkan bahwa 55% awak kapal mengalami kecemasan akut, sedangkan 50% mengalami depresi, menandakan kebutuhan mendesak akan dukungan kesehatan mental yang lebih baik.
Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, menegaskan bahwa gangguan kesehatan mental tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keselamatan operasional kapal. “Dalam industri perkapalan yang menuntut kerja sama tinggi, gangguan mental dapat memengaruhi pengambilan keputusan awak kapal dan berisiko fatal, terutama dalam kondisi darurat,” ujarnya.
Kolaborasi Strategis PIS dengan ITF dan KPI
PIS berkolaborasi dengan ITF dan KPI untuk mengembangkan program komprehensif guna meningkatkan kesehatan mental awak kapal. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, dan Head of Inspector ITF, Steve Trowsdale.
Fokus utama kemitraan ini meliputi pelatihan First Responder for Mental Health bagi 35 awak kapal, mencakup crewing officer, marine superintendent, technical superintendent, dan perwira senior.
Dukungan psikososial untuk membantu awak kapal mengenali, mencegah, dan menangani gangguan kesehatan mental. Dan peningkatan standar kesejahteraan pelaut, sebagai bagian dari komitmen ITF dalam melindungi hak pekerja maritim secara global.
Meningkatkan Kesiapan dan Keselamatan Industri Pelayaran
Menurut Steve Trowsdale, kesiapsiagaan awak kapal terhadap kesehatan mental sangat berpengaruh pada keselamatan kerja dan operasional kapal. “Pelatihan ini bertujuan agar awak kapal mampu mengenali tanda-tanda awal gangguan mental, memberikan pertolongan pertama, serta mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dampak yang lebih serius,” jelasnya.
Lebih lanjut, inisiatif PIS dalam program kesehatan mental ini mendapat apresiasi dari ITF. “Langkah progresif PIS tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga meningkatkan standar keselamatan dan profesionalisme industri pelayaran global yang berorientasi pada kesejahteraan pekerja,” tutup Steve.