Wapres Gibran: Hilirisasi Industri Harus Seimbang dengan Kelestarian Lingkungan

ilustrasi hilirasasi yang selaras dengan alam. (chatgpt_

ESG News – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa program hilirisasi industri di Indonesia harus berjalan seimbang dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Ia mengingatkan bahwa percepatan hilirisasi tidak boleh mengorbankan aspek sosial dan keberlanjutan, mengingat ancaman perubahan iklim semakin nyata.

“Pak Presiden dan saya tidak pernah bosan membahas hilirisasi. Dengan hilirisasi, kita bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” ujar Wapres Gibran dalam acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Jumat (15/3).

Namun, ia menekankan bahwa implementasi hilirisasi harus memperhatikan keseimbangan ekologi agar tidak merusak lingkungan. Menurutnya, dampak perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, dan kenaikan permukaan air laut sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Dampak perubahan iklim sudah ada di depan mata. Kita harus lebih serius dalam menjaga keseimbangan alam,” tegasnya.

Sebagai bentuk peringatan, Wapres Gibran bahkan meminta ditampilkan foto-foto terbaru dari bencana yang terjadi di Bekasi dan Sukabumi, Jawa Barat, dalam beberapa minggu terakhir.

“Bapak-Ibu, ini adalah kejadian nyata yang melanda beberapa kota belakangan ini,” katanya, sembari menunjukkan gambar dampak lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.

Ia pun mengajak pelaku usaha untuk tetap memperhatikan kelestarian alam dalam menjalankan program hilirisasi dan produksi pertanian.

“Kita genjot hilirisasi, tapi wajib menjaga lingkungan. Kita tingkatkan produksi pertanian, tapi harus tetap mempertahankan keseimbangan ekosistem,” ujarnya.

Dengan pernyataan ini, Wapres berharap kebijakan hilirisasi yang terus didorong pemerintah dapat berjalan beriringan dengan langkah-langkah mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan. (ESG-1)

 

Related posts