Tiongkok On The Move, Ini Langkah Penerapan ESG di Negeri Tirai Bambu Itu

Ini ilustrasi yang menggambarkan langkah-langkah Tiongkok dalam menerapkan ESG (Environmental, Social, Governance). Ilustrasi ini menampilkan elemen-elemen seperti pabrik energi bersih, kesetaraan sosial, dan tata kelola perusahaan, yang menggambarkan kemajuan yang dicapai Tiongkok di bidang-bidang ini. (chatgpt)

ESG News – Pada Desember 2024, Tiongkok mengumumkan Standar Dasar Pengungkapan Keberlanjutan Korporat (ESG) yang bertujuan untuk menyelaraskan praktik keberlanjutan perusahaan dengan harapan global. Standar ini diharapkan dapat diimplementasikan secara penuh pada tahun 2030.

Sebelumnya, pada Juni 2024, Tiongkok telah merilis pedoman pelaporan ESG yang mewajibkan perusahaan besar untuk mengungkapkan kinerja keberlanjutan mereka paling lambat tahun 2026. Pedoman ini menekankan pentingnya keseimbangan antara integrasi standar ESG global dan prioritas lokal Tiongkok, seperti perubahan iklim, polusi, dan pembangunan pedesaan.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam praktik bisnis, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nasional.

Tiongkok memang saat ini sedang bergerak menuju implementasi lebih lanjut dari pedoman dan standar ESG (Environmental, Social, and Governance) yang baru dikeluarkan. Beberapa langkah implementasi yang telah dilakukan dan respons dari perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat dibahas dalam beberapa aspek:

Regulasi dan Waktu Implementasi

Pemerintah Tiongkok telah menetapkan bahwa perusahaan besar (terutama yang terdaftar di pasar saham) harus mulai melaporkan kinerja ESG mereka paling lambat pada tahun 2026. Sementara itu, standar pengungkapan dasar yang lebih sederhana diharapkan bisa diterapkan lebih awal, menjelang tahun 2025. Panduan ini dirancang untuk membentuk kerangka kerja pelaporan yang sesuai dengan standar internasional, meskipun ada penyesuaian dengan kondisi ekonomi dan sosial lokal Tiongkok.

Respon Perusahaan

Perusahaan-perusahaan besar Tiongkok, terutama yang terdaftar di bursa saham domestik dan internasional, mulai merespon dengan mengadopsi kebijakan ESG dalam operasi mereka, meskipun masih dalam tahap transisi. Beberapa perusahaan besar yang sudah mengintegrasikan praktik ESG ke dalam strategi bisnis mereka, antara lain:

  • Alibaba Group: Alibaba telah menerbitkan laporan ESG yang lebih mendalam, berfokus pada inisiatif perubahan iklim dan keberlanjutan, serta menciptakan transparansi yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan keberlanjutan.
  • Tencent: Tencent juga telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan transparansi dalam pelaporan ESG mereka. Perusahaan ini mengintegrasikan teknologi untuk memantau dan mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan upaya tanggung jawab sosial dalam operasional mereka.
  • BYD: Sebagai produsen mobil listrik terkemuka, BYD menunjukkan komitmen yang kuat terhadap ESG, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan melalui inovasi dalam mobil listrik dan pengurangan dampak lingkungan produksi mereka.

Tantangan Implementasi

Namun, tantangan dalam penerapan ESG di Tiongkok tetap ada. Beberapa perusahaan masih bergulat dengan:

  • Kurangnya pemahaman yang mendalam tentang standar internasional: Banyak perusahaan yang belum sepenuhnya memahami dan menerapkan standar ESG secara menyeluruh.
  • Keterbatasan dalam Infrastruktur untuk Pengukuran ESG: Meskipun banyak perusahaan Tiongkok yang mengadopsi teknologi dan sistem untuk memantau dampak sosial dan lingkungan mereka, sistem pengukuran dan pelaporan ESG secara komprehensif masih terbatas.
  • Ketidakpastian regulasi: Perusahaan juga menghadapi ketidakpastian terkait bagaimana standar ESG akan beradaptasi dengan kebutuhan pasar lokal dan apakah akan ada perubahan regulasi lebih lanjut.

Dukungan dari Pemerintah dan Pihak Ketiga

Pemerintah Tiongkok telah berusaha mendukung perusahaan dalam implementasi ESG dengan memberikan pelatihan dan sumber daya, serta menciptakan kerangka hukum yang lebih mendukung transparansi dan keberlanjutan. Selain itu, lembaga pelaporan pihak ketiga, seperti lembaga akreditasi ESG internasional, juga berperan penting dalam membantu perusahaan-perusahaan Tiongkok mengukur dan melaporkan kinerja mereka.

Peningkatan Reputasi Global

Bagi perusahaan-perusahaan yang aktif mengadopsi ESG, ada pula keuntungan dalam reputasi global. Perusahaan yang transparan dalam pelaporan ESG sering kali memperoleh kepercayaan lebih tinggi dari investor internasional dan pasar luar negeri, yang semakin mengutamakan keberlanjutan dalam keputusan investasi mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, ini juga mendorong perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan upaya ESG mereka, terutama yang terhubung dengan pasar global.

Secara keseluruhan, meskipun Tiongkok masih dalam tahap awal implementasi penuh standar ESG, respons perusahaan-perusahaan besar menunjukkan adanya pergeseran positif menuju integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis mereka. Tantangan masih ada, namun langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun perekonomian yang lebih berkelanjutan di masa depan. (ESG-1)

Related posts