Pewarta foto diantara papan-papan elektronik berisi data pergerakan bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Dok.MI)Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan sebesar 0,55% ke level 6.995 pada perdagangan hari ini. Tiga bank besar menjadi motor penguatan IHSG, yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang naik 2,37% ke Rp3.890, Bank Mandiri (BMRI) yang menguat 1,39% ke Rp5.475, serta Bank Central Asia (BBCA) yang meningkat 0,79% ke Rp9.600.
Faktor Pendukung Penguatan
Penguatan IHSG didorong oleh optimisme terhadap laporan keuangan perbankan yang diproyeksikan menunjukkan hasil solid pada kuartal IV 2024, seiring pertumbuhan kredit dan efisiensi operasional. Sentimen positif juga datang dari keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan di level rendah, mendorong optimisme terhadap sektor keuangan. Stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memperkuat sentimen pasar.
Prediksi dan Tekanan ke Depan
Meski mendekati level psikologis 7.000, IHSG masih menghadapi tekanan. Ketidakpastian ekonomi global berpotensi memengaruhi sentimen investor, sementara minimnya katalis domestik yang kuat dapat menjadi penghambat bagi IHSG untuk menembus level tersebut. Selain itu, aksi ambil untung (profit taking) setelah penguatan beberapa hari terakhir bisa membatasi pergerakan IHSG.
IHSG diproyeksikan akan mengalami konsolidasi dengan potensi tekanan hingga mampu keluar dari level psikologis 7.000. Dukungan dari sektor perbankan tetap menjadi tumpuan, tetapi pasar masih menunggu sinyal positif tambahan dari faktor domestik maupun global. (ESG-1)
