The Fed Diperkirakan Pangkas Suku Bunga Tiga Kali Tahun Ini, Pasar Modal dan Crypto Optimistis

Pewarta foto diantara papan-papan elektronik berisi data pergerakan bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Dok.MI)

ESG News – Optimisme baru muncul di pasar keuangan global setelah beredar pandangan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan hingga tiga kali pada tahun ini. Proyeksi ini lebih optimistis dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan hanya dua kali pemangkasan.

Spekulasi ini didorong oleh data ekonomi AS yang mulai menunjukkan pelonggaran tekanan inflasi, diiringi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga sepanjang tahun lalu telah menimbulkan kekhawatiran akan risiko resesi. Namun, dengan adanya kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih signifikan, pasar melihat peluang stabilisasi ekonomi yang lebih baik.

Di pasar modal, optimisme ini tercermin pada reli saham di sektor teknologi dan keuangan. Saham-saham berbasis pertumbuhan yang sebelumnya tertekan akibat tingginya biaya pendanaan kini mulai menarik minat investor. Sentimen positif juga terlihat pada pasar obligasi, dengan imbal hasil yang menunjukkan penurunan sebagai respons terhadap ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.

Di sisi lain, pasar cryptocurrency juga mendapatkan momentum dari proyeksi ini. Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya mengalami kenaikan harga, seiring dengan harapan bahwa suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan mendorong investor untuk mencari alternatif investasi berisiko tinggi. Pemangkasan suku bunga The Fed sering kali dikaitkan dengan pelemahan dolar AS, yang dapat menjadi katalis positif bagi aset-aset kripto.

Meski demikian, sebagian analis tetap memperingatkan agar investor berhati-hati. Mereka menilai bahwa The Fed kemungkinan masih akan mempertimbangkan data ekonomi secara mendalam sebelum mengambil keputusan, sehingga ekspektasi pemangkasan tiga kali ini belum sepenuhnya terjamin. Selain itu, ketidakpastian global, termasuk risiko geopolitik, juga dapat memengaruhi arah kebijakan moneter.

Apabila pemangkasan suku bunga benar-benar terealisasi, pasar keuangan global berpotensi memasuki fase pemulihan yang lebih kuat. Namun, para pelaku pasar tetap disarankan untuk terus memantau perkembangan data ekonomi dan pernyataan resmi dari The Fed guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas. (ESG-1)

Related posts