ESG News – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta kembali mencetak ratusan perwira transportasi laut yang siap menghadapi dinamika industri pelayaran global. Dalam pelantikan yang berlangsung di Lapangan Bintang Kampus STIP, sebanyak 722 perwira resmi dilantik dengan mengusung tema “Shaping Professional Maritime Leaders for Global Challenges and Green Energy Innovation.”
Seperti dikutip dari Infopublik.id, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL), Ahmad, menegaskan pentingnya kesiapan generasi perwira dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan regulasi internasional, digitalisasi pelayaran, serta transisi menuju energi hijau. Ahmad menekankan bahwa hari ini para lulusan tidak hanya dilantik sebagai perwira maritim, tetapi juga sebagai pemimpin yang akan membawa industri pelayaran ke era baru. Mereka harus siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan berkontribusi dalam inovasi energi hijau yang menjadi masa depan pelayaran dunia.
Para lulusan STIP telah dibekali pendidikan berbasis standar International Maritime Organization (IMO) dan Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1978, yang dirancang untuk menjawab tantangan industri maritim masa depan. Sejalan dengan visi global menuju pelayaran ramah lingkungan, mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang efisiensi energi, teknologi kapal berbasis energi hijau, serta prinsip keberlanjutan di sektor maritim. Dengan kompetensi yang telah diberikan, lulusan STIP diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari industri pelayaran, tetapi juga pelopor dalam penerapan teknologi ramah lingkungan.
Dalam pelantikan ini, sebanyak 112 lulusan berasal dari Program Diploma IV, yang terdiri dari 59 orang dari Program Studi Nautika dan 53 orang dari Program Studi Teknika. Sementara itu, 610 perwira dari Program Diklat Pelaut terdiri dari 130 peserta dari ANT II/ATT II, 46 peserta dari ANT III, 71 peserta dari ANT IV/ATT IV, dan 363 peserta dari ANT V/ATT V.
Pada kesempatan yang sama, STIP Jakarta juga meluncurkan Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat Non-Mandatory) terbaru untuk meningkatkan kompetensi maritim yang berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan. Program yang diluncurkan meliputi Diklat Dekarbonisasi, Diklat Designated Person Ashore (DPA), Diklat Pandu I dan Pandu II, serta Diklat Kepelabuhanan. Ketua STIP, Capt. Tri Cahyadi, menekankan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan industri pelayaran modern yang semakin menekankan aspek keberlanjutan dan efisiensi operasional. Ia menegaskan bahwa peluncuran program ini menjadi strategi dalam menghadapi perkembangan industri maritim yang terus berkembang menuju efisiensi dan teknologi berbasis energi hijau.
Dengan pelantikan ini, diharapkan para perwira lulusan STIP Jakarta mampu menjadi garda terdepan dalam kemajuan sektor maritim Indonesia serta berkontribusi dalam pengembangan energi hijau di industri pelayaran global. Transformasi ini menjadi bukti bahwa STIP Jakarta terus berperan aktif dalam mencetak perwira maritim yang tidak hanya kompeten dalam navigasi dan teknik pelayaran, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan keberlanjutan lingkungan dan inovasi energi hijau yang akan menjadi tonggak penting bagi masa depan industri pelayaran. (ESG-1)