ESG News – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatat pertumbuhan Nilai Aset Bersih atau Net Asset Value (NAV) sebesar 10,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp53,9 triliun pada 2024, meningkat dari Rp48,9 triliun pada 2023. Kinerja positif ini didorong oleh optimalisasi portofolio investasi di sektor strategis.
Pertumbuhan NAV SRTG dipengaruhi oleh kinerja solid perusahaan portofolio utama seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan menjelaskan bahwa strategi investasi yang tepat telah mendorong pencapaian yang signifikan.
Menurut Devin, strategi investasi SRTG menghasilkan tiga pencapaian utama, yakni peningkatan dividen yang signifikan, kenaikan valuasi perusahaan portofolio yang berdampak pada pertumbuhan NAV, serta ekspansi investasi ke perusahaan baru. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini semakin memperkuat posisi SRTG sebagai perusahaan investasi yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
Pada 2024, SRTG membukukan perolehan dividen sebesar Rp3,8 triliun, meningkat 36 persen yoy dibandingkan 2023. Peningkatan ini didukung oleh arus kas positif dari portofolio utama seperti ADRO, TBIG, dan MPMX. Selain itu, SRTG juga berhasil memonetisasi perusahaan portofolio dengan menghasilkan arus kas sebesar Rp712 miliar, sehingga total tambahan arus kas perusahaan sepanjang 2024 mencapai Rp4,5 triliun.
Dengan arus kas yang solid, SRTG memiliki fleksibilitas untuk terus mengembangkan strategi investasinya. Devin menegaskan bahwa perusahaan akan terus memperkuat nilai portofolio melalui pendekatan investasi yang disiplin, terukur, dan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Direktur Keuangan SRTG Lany D Wong menambahkan bahwa Loan to Value (LTV) perseroan meningkat menjadi 3,1 persen pada 2024 dari 0,5 persen pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mengoptimalkan struktur permodalan guna mendukung peluang investasi berkualitas tinggi. Lany menegaskan bahwa tingkat LTV tersebut tetap dalam batas yang sehat, memungkinkan fleksibilitas keuangan yang optimal bagi SRTG dalam menangkap peluang pasar.
Dengan fundamental keuangan yang kuat dan strategi investasi yang efisien, SRTG optimistis dapat terus memanfaatkan peluang investasi yang masih terbuka luas di Indonesia. Sesuai dengan komitmennya, SRTG akan terus mengarahkan investasinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.(ESG-1)