PwC Indonesia: Empat Pilar Keberhasilan Merger dan Akuisisi yang Harus Dikuasai

Ilustrasi pelaksanaan M & A dalam industri. (dok.chatgpt)

ESG News – PwC Indonesia merilis laporan terbaru bertajuk “Maximising M&A Success with Enhanced Integration Strategies” yang menyoroti empat aspek krusial dalam transaksi merger dan akuisisi (M&A). Laporan ini menekankan pentingnya fokus mendalam dan pengambilan keputusan strategis dalam niat transaksi, uji tuntas (due diligence), sinergi, dan integrasi untuk meningkatkan keberhasilan M&A. Studi ini juga mengungkap tren dan pola perilaku dari 40 Dealmakers di berbagai industri di Indonesia.

Strategi M&A yang Efektif untuk Nilai Optimal

Hasil studi menunjukkan bahwa Dealmakers di Indonesia memiliki pendekatan yang berbeda dalam strategi M&A mereka. Laporan ini menegaskan bahwa menyelaraskan tujuan transaksi dengan strategi organisasi dapat menciptakan nilai optimal dan memberikan panduan jelas dalam menavigasi transaksi. Sebaliknya, transaksi oportunistik cenderung menghasilkan pengembalian yang kurang optimal.

Dalam hal prioritas strategi, mayoritas Dealmakers Indonesia menempatkan strategic positioning sebagai tujuan utama (93%), diikuti oleh tujuan komersial (88%), dan keuntungan finansial (80%) seperti peningkatan valuasi dan pengembalian investasi.

Menemukan Target Akuisisi yang Tepat

Laporan ini menekankan bahwa pemilihan Target yang sesuai dengan kapabilitas Pengakuisisi menjadi kunci keberhasilan M&A. Dealmakers yang berhasil memprioritaskan Target yang kapabilitasnya melengkapi atau meningkatkan kekuatan perusahaan, sehingga menciptakan nilai sinergis yang dapat memperkuat posisi kompetitif dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Peran Uji Tuntas dalam M&A

Sebagian besar Dealmakers di Indonesia menggunakan uji tuntas untuk mengidentifikasi celah dan penghalang transaksi, dengan fokus utama pada penyesuaian valuasi (78%) dan validasi kepatuhan Target (75%). Namun, Dealmakers yang sukses memanfaatkan uji tuntas tidak hanya untuk mitigasi risiko, tetapi juga untuk mengidentifikasi potensi sinergi dan area integrasi sejak dini, sehingga dapat merencanakan penciptaan nilai secara lebih strategis.

Pentingnya Integrasi dalam Keberhasilan M&A

Radju Munusamy, PwC Indonesia Deals Strategy & Operations Partner, menyoroti pentingnya integrasi dalam keberhasilan M&A.

“Integrasi yang efektif sangat krusial dalam mencapai keberhasilan M&A. Responden kami di Indonesia memahami pentingnya mendedikasikan sumber daya yang memadai untuk integrasi, dengan 48% dari mereka mengalokasikan 6-10% dari total nilai transaksi mereka untuk tujuan ini. Komitmen ini menunjukkan perlunya perencanaan integrasi sejak dini dan pelaksanaannya dengan kapabilitas terbaik. Dengan pendekatan yang tepat, Dealmakers dapat membuka nilai yang substansial dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Radju Munusamy.

Laporan ini memberikan wawasan berharga bagi pelaku industri dalam mengembangkan strategi M&A yang lebih efektif dan berkelanjutan, memastikan keberhasilan integrasi serta penciptaan nilai jangka panjang. (RO/ESG-1)

Related posts