PT Agincourt Resources Raih PROPER Hijau 2024, Bukti Komitmen terhadap Keberlanjutan Lingkungan

Program pemberdayaan masyarakat PT Agincourt. (dok.ist)

ESG News  – PT Agincourt Resources kembali meraih penghargaan PROPER 2024 peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini merupakan kali kedua bagi perusahaan, mengukuhkan komitmennya dalam menerapkan praktik industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) merupakan program yang diberikan KLHK kepada perusahaan yang menunjukkan kinerja lingkungan yang baik. Peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melampaui kepatuhan dasar dalam pengelolaan lingkungan dengan mengadopsi sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, pengurangan emisi, serta program pemberdayaan masyarakat yang inovatif.

Dorongan untuk Inovasi Berkelanjutan

Direktur External Relations PT Agincourt Resources, Sanny Tjan, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dalam menerapkan praktik industri yang bertanggung jawab.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam menjalankan operasional pertambangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kami akan terus meningkatkan upaya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di setiap lini bisnis kami,” ujar Sanny saat menghadiri Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta.

Langkah Nyata dalam Efisiensi Energi dan Pengurangan Limbah

PT Agincourt Resources berhasil mencapai efisiensi energi sebesar 92.114 Gigajoule (GJ) serta mengurangi emisi hingga 39.692 ton CO2e melalui berbagai inovasi, seperti pemasangan Slip Energy Recovery (SER) pada velocity control, pemasangan kapasitor bank untuk memperbaiki daya reaktif, serta pelandaian kemiringan jalan angkut tambang dari pit.

Selain itu, perusahaan juga mencatat efisiensi penggunaan air hingga 4.151.003 m³, dengan memanfaatkan air limbah dari Water Polishing Plant (WPP) dan processed water dari Tailing Storage Facility (TSF) untuk proses produksi.

“Pengelolaan limbah B3 menjadi fokus utama kami. Kami menerapkan praktik terbaik serta langkah-langkah pencegahan yang ketat, termasuk kepatuhan penuh terhadap Kode Praktik PTAR dalam pengelolaan limbah,” ujar Manager Environmental PT Agincourt Resources, Mahmud Subagya.

Sementara itu, pengelolaan sampah non-B3 juga menunjukkan hasil positif dengan daur ulang mencapai 165 ton. PT Agincourt Resources mengimplementasikan metode sawdust-incorporated soil untuk reklamasi topsoil, serta menerapkan ekonomi sirkular melalui sociopreneurship untuk pemanfaatan sampah plastik dan palet bekas sebagai bahan baku mebel bekerja sama dengan Koperasi Sarop do Mulana.

Konservasi Keanekaragaman Hayati

Di bidang konservasi lingkungan, PT Agincourt Resources melaksanakan berbagai program, seperti revitalisasi sungai melalui Lubuk Larangan di desa-desa Batang Toru, konservasi spesies Macaca Sp, pengayaan meranti tembaga yang berstatus endangered, serta pelestarian ikan jurung (Neolissochilus thienemanni), spesies endemik Tapanuli Selatan.

Dengan pencapaian ini, PT Agincourt Resources terus memperkuat peranannya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan industri dan pelestarian lingkungan. (ESG-1)

 

Related posts