ESG News – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadhan dengan memperkuat rantai pasok bahan bakar pembangkit. Langkah ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah tanpa gangguan listrik.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan bahwa perusahaan telah memastikan kecukupan bahan bakar guna menjaga stabilitas operasional pembangkit listrik. PLN EPI terus memperbaiki mekanisme pemenuhan bahan bakar serta meningkatkan pemantauan terhadap rantai pasok.
“PLN EPI siap menyediakan energi primer yang andal demi kelancaran pasokan listrik selama bulan Ramadhan. Saat ini, stok bahan bakar pembangkit dalam kondisi aman,” ujar Iwan dalam keterangannya.
Selain memperkuat ketersediaan bahan bakar, PLN EPI juga memantau seluruh proses bongkar muat kapal hingga pengadaan energi primer secara digital. Hal ini dilakukan guna memastikan efisiensi dan transparansi dalam distribusi bahan bakar.
Stok Batu Bara PLTU Dalam Kondisi Aman
Iwan mengungkapkan bahwa stok batu bara untuk pembangkit listrik PLN dalam kondisi aman dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi (HOP). Rincian stok untuk masing-masing sistem kelistrikan adalah sebagai berikut: Sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali): 24,8 HOP, Sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal): 26,7 HOP dan Sistem Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana): 29,2 HOP
Di samping pasokan batu bara, PLN EPI juga memastikan ketersediaan energi primer lainnya, seperti gas dan bahan bakar minyak (BBM), tetap terjaga dengan baik.
“Pasokan energi primer dalam kondisi aman sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan nyaman tanpa gangguan listrik,” tambah Iwan.
Dengan komitmen ini, PLN EPI terus menjaga kehandalan sistem kelistrikan nasional, memastikan setiap rumah tangga, masjid, dan fasilitas publik lainnya mendapatkan listrik yang stabil dan aman sepanjang bulan suci Ramadhan. (ESG-1)