PLN EPI Catat Pencapaian Strategis dalam Pasokan Energi Primer 2024, Bakal Berlanjut ke 2025

Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan saat Press Briefing Corporate Exposure PLN EPI pada Rabu (22/1).

ESG News – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) sukses mencatatkan berbagai pencapaian signifikan dalam pengadaan energi primer sepanjang 2024, memastikan ketersediaan energi yang aman, berkelanjutan, dan mendukung kebutuhan listrik nasional.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, dalam Press Briefing Corporate Exposure menyampaikan bahwa pasokan energi primer, termasuk batu bara, BBM, dan gas, terjaga optimal sepanjang 2024. Pasokan batu bara, misalnya, berhasil mencapai tingkat HOP di atas 20 hari sepanjang tahun.

Sebagai bagian dari transisi energi, PLN EPI mencetak terobosan dengan menyediakan 1,6 juta ton biomassa untuk program co-firing di 46 PLTU, meningkat signifikan dibandingkan 1 juta ton di 2023. Biomassa yang digunakan berasal dari limbah kayu, pertanian, hingga perkebunan, memberikan manfaat tambahan bagi pengelolaan limbah.

Tantangan dan Fokus 2025

Memasuki 2025, PLN EPI siap menghadapi tantangan fluktuasi harga energi global. Permintaan batu bara diprediksi meningkat, dan kebutuhan biomassa diproyeksikan melonjak hingga 3 juta ton untuk 48 PLTU. PLN EPI juga terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk memastikan alokasi gas tetap terjamin.

“Kami juga tengah mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu untuk memastikan keberlanjutan pasokan,” ujar Mamit.

Dengan transformasi digital dan kolaborasi erat bersama pemangku kepentingan, PLN EPI optimis dapat menjawab tantangan energi primer dan mendukung transisi energi nasional di tahun mendatang. (RO/ESG-1)

Related posts