PGN Tambah Pasokan Gas dari PetroChina untuk Amankan Kebutuhan Energi Domestik

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk periode 1 Januari 2025 sd 31 Desember 2026 oleh Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dan Presiden Direktur PCJL, Wang Lei pada Jumat (10/1/2025).

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendapatkan tambahan pasokan gas sebesar 4.651 BBTU dari PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) melalui Blok Jabung. Tambahan ini bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan kelistrikan sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah.

Titik serah gas dilakukan di Betara Gas Plant, Jambi. Pemanfaatan alokasi gas ini merupakan wujud komitmen antara PGN, PCJL, dan Pemerintah melalui SKK Migas untuk menjaga ketahanan energi nasional. SKK Migas juga mendukung optimalisasi alokasi pasokan demi memenuhi kebutuhan energi domestik.

Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk periode 1 Januari 2025 hingga 31 Desember 2026 telah ditandatangani pada Jumat, 10 Januari 2025, oleh Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dan Presiden Direktur PCJL Wang Lei.

“Tambahan pasokan gas dari Blok Jabung sangat penting bagi PGN, terutama di tengah tantangan pasokan gas pipa saat ini. Kami juga terus mengupayakan sumber pasokan gas lainnya untuk mendukung keamanan energi dan keberlanjutan industri, yang menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Ratih Esti Prihatini.

Sementara itu, Wang Lei menambahkan, “Kami berkomitmen menyediakan pasokan gas yang stabil ke berbagai wilayah di Indonesia. Kerja sama dengan PGN, termasuk untuk kebutuhan Jargas, telah memberikan manfaat besar, dan kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut demi kepentingan semua pihak.” (RO/ESG-1)

Related posts