PGN dan Krakatau Steel Sinergi Kembangkan Infrastruktur LNG di Pelabuhan Cilegon

Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama pengenbangan infrastruktur gas bumi di kawasan pelabuhan, oleh Direktur Utama PGN Arief S. Handoko dan Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan, (12/3/2025). (dok.PGN)

ESG News  – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), resmi menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan pasar dan infrastruktur gas bumi di kawasan pelabuhan. Kolaborasi ini menandai langkah nyata PGN dalam memperluas layanan gas bumi ke wilayah-wilayah baru yang memiliki potensi besar.

Pengembangan Infrastruktur LNG di Pelabuhan Cilegon

Dalam kerja sama ini, PGN dan KBS akan membangun infrastruktur land-based LNG di Terminal Cigading 1 dan Terminal Cigading 2, Cilegon, Banten. Fasilitas ini mencakup unit regasifikasi, bunkering, serta berbagai infrastruktur pendukung lainnya.

Cilegon dipilih sebagai lokasi pengembangan karena telah memiliki jaringan pipa gas bumi yang memungkinkan optimalisasi penyerapan gas. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendukung industri setempat.

Saat ini, PGN telah melayani lebih dari 10.000 pelanggan di Cilegon, termasuk rumah tangga, bisnis komersial, dan industri, dengan konsumsi gas bumi mencapai 54 BBTUD.

PGN dan Krakatau Steel Perkuat Sinergi

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menegaskan pentingnya percepatan realisasi proyek ini agar manfaatnya dapat segera dirasakan. Menurutnya, pembangunan fasilitas LNG di pelabuhan akan menjadi solusi bagi wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan pipa gas.

“Kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua pihak. Pemanfaatan pelabuhan sebagai hub LNG sangat potensial untuk mendukung pasokan energi yang lebih efisien,” ujar Arief dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama.

Ia juga menyoroti bahwa kebutuhan gas bumi di Pulau Jawa terus meningkat, tetapi distribusinya masih menghadapi tantangan karena keterbatasan jaringan pipa. Oleh karena itu, PGN terus mengembangkan moda distribusi alternatif seperti LNG untuk menjangkau lebih banyak wilayah.

Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menyatakan bahwa kerja sama ini juga merupakan implementasi dari Asta Cita, yang bertujuan memperkuat ketahanan energi nasional.

“Sinergi ini menjadi langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan industri nasional. Kami siap menyediakan fasilitas kepelabuhanan untuk LNG yang dikelola oleh PGN,” kata Akbar Djohan.

Dukungan terhadap Produk Dalam Negeri

PGN dan Krakatau Steel memiliki rekam jejak panjang dalam bekerja sama, termasuk dalam penggunaan baja Krakatau Steel untuk pengembangan jaringan pipa gas. Dalam proyek ini, PGN juga berkomitmen meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan memprioritaskan produk-produk buatan dalam negeri.

Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi Indonesia dan memastikan pasokan gas yang lebih andal bagi industri serta masyarakat luas. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, PGN dan Krakatau Steel optimistis proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan sektor gas bumi nasional. (ESG-1)

 

Related posts