Kolaborasi PGN dan Aerotrans. PGN akan menyediakan infrastruktur pendukung, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang strategis untuk memastikan akses yang lebih mudah bagi kendaraan Aerotrans. (dok.PGN)ESG News – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) semakin memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di sektor transportasi dengan menggandeng PT Aerotrans Services Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan solusi bahan bakar gas (BBG) bagi kendaraan operasional Aerotrans, guna meningkatkan efisiensi serta mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, PGN akan menyediakan infrastruktur pendukung berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang strategis guna memastikan akses yang lebih mudah dan efisien bagi kendaraan Aerotrans. Selain itu, PGN akan menerapkan teknologi konversi yang memungkinkan kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) beralih ke BBG dengan aman dan optimal.
Dukung Efisiensi dan Ekosistem Energi Hijau
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menegaskan bahwa pemanfaatan gas bumi di sektor transportasi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan mendukung ekosistem energi hijau.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi PGN dalam memperluas pemanfaatan gas bumi untuk transportasi. Kami siap menyediakan solusi BBG yang efisien dan ramah lingkungan guna mendukung operasional Aerotrans,” ujar Rosa.
Sementara itu, Direktur PT Aerotrans Services Indonesia, Kadek Bayu Temaja, menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah konkret dalam mengadopsi energi bersih di sektor transportasi.
“Kami mengelola lebih dari 800 kendaraan yang tersebar di Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Kolaborasi dengan PGN membuka peluang besar untuk memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar kendaraan yang lebih ramah lingkungan,” jelas Kadek.
Peluang Pengembangan Infrastruktur Energi Terintegrasi
PGN menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas konversi kendaraan ke BBG, tetapi juga membuka potensi lebih luas dalam pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan energi lainnya. Ke depan, kedua perusahaan akan menjajaki pengembangan infrastruktur energi terintegrasi, termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), charging station untuk kendaraan listrik, serta fasilitas distribusi BBG guna mendukung kebutuhan energi Aerotrans di masa mendatang.
Dengan pengalaman dan jaringan infrastruktur gas bumi yang telah teruji, PGN optimistis dapat terus menghadirkan solusi energi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi sektor transportasi nasional. (RO/ESG-1)
