ESG News – OpenAI mengumumkan pada Senin bahwa perusahaan akan menggalang dana sebesar $40 miliar dalam putaran pendanaan baru yang dipimpin oleh SoftBank Group Corp. Jepang (TYO:9984). Dengan pendanaan ini, valuasi OpenAI melonjak menjadi $300 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.
Perusahaan menyatakan bahwa pendanaan baru ini akan digunakan untuk mengembangkan “alat yang semakin kuat” bagi sekitar 500 juta pengguna mingguannya serta mempercepat kemajuan menuju kecerdasan buatan umum (AGI).
ChatGPT Alami Lonjakan Popularitas
ChatGPT, alat AI unggulan OpenAI, kembali viral dalam beberapa pekan terakhir setelah pembaruan terbaru meningkatkan kemampuan generasi gambarnya secara signifikan. Chatbot ini telah menjadi salah satu teknologi AI paling banyak digunakan di dunia.
Kenaikan Valuasi yang Signifikan
Valuasi baru sebesar $300 miliar ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan valuasi OpenAI pada Oktober lalu yang mencapai $157 miliar setelah mengamankan pendanaan sebesar $6,6 miliar.
Berita mengenai investasi SoftBank ini sebelumnya telah beredar sejak Maret. Selain itu, OpenAI dan konglomerat teknologi Jepang tersebut juga berencana memimpin proyek senilai $500 miliar yang bertujuan membangun infrastruktur pusat data AI di AS, yang dikenal sebagai Project Stargate.
SoftBank Jadi Investor Terbesar Setelah Microsoft
Dengan pendanaan ini, SoftBank diperkirakan akan menjadi investor terbesar OpenAI setelah Microsoft (NASDAQ:MSFT), yang telah mendukung startup AI tersebut secara ekstensif sejak 2019.
Pendanaan ini juga mencerminkan semakin besarnya peran AI dalam dunia bisnis dan aplikasi konsumen selama dua tahun terakhir. Sejak meluncurkan ChatGPT pada akhir 2022, OpenAI telah memicu perlombaan AI global. Aplikasi ini bahkan mencetak rekor dengan mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan hanya dalam dua bulan setelah peluncuran. (ESG-1)