ESG News – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat pencapaian luar biasa dalam aspek keselamatan kerja dengan membukukan 52,6 juta jam kerja aman sepanjang tahun 2024. Hal ini mencerminkan keandalan operasional kilang dan komitmen tinggi terhadap penerapan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
“Pencapaian ini menjadi salah satu indikator kredibilitas kami dalam mengelola kilang minyak secara aman dan efisien,” ujar Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen.
Hermansyah menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan HSSE yang tidak hanya mengutamakan penguatan fasilitas dan infrastruktur, tetapi juga penginternalisasian budaya keselamatan di seluruh level organisasi, mulai dari front liner hingga pimpinan.
Program Safety Leadership dan Budaya Aman
KPI terus menggulirkan Safety Leadership Program 4.0 yang dirancang untuk membangun budaya aman di setiap individu. Program ini mengintegrasikan aspek teknikal, seperti standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD), dengan aspek non-teknikal, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan nilai keselamatan yang tertanam dalam diri pekerja.
“Budaya aman tidak hanya tentang prosedur teknis, tetapi juga tentang nilai-nilai yang mendorong setiap individu untuk memprioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas,” tambah Hermansyah.
Sebagai bagian dari upaya ini, KPI turut memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2025 di seluruh unit operasional. Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menegaskan bahwa kepatuhan terhadap HSSE harus menjadi prinsip utama dalam semua aktivitas perusahaan.
“Keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan operasional adalah kunci keberhasilan perusahaan sekaligus kontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional,” ujar Taufik saat membuka peringatan Bulan K3 di Kantor Pusat KPI, pada 22 Januari 2025.
Kolaborasi dan SDGs dalam Peringatan Bulan K3
Peringatan Bulan K3 KPI 2025 dirancang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Kegiatan ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien, dan ramah lingkungan, sekaligus membangun kolaborasi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan.
Ketua Pelaksana Bulan K3, Yusuf Mansyur, menjelaskan bahwa berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan diselenggarakan untuk memperkuat komitmen terhadap budaya keselamatan. Agenda yang diadakan meliputi Lomba Kampanye Lingkungan, Kompetisi First Aider, Lomba Debat HSSE, dan penghargaan HSSE Award KPI.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kompetensi, kesadaran, dan komitmen seluruh elemen perusahaan terhadap keselamatan kerja dan keberlanjutan,” tutup Yusuf. (RO/ESG-1)