Dampak Program 3 Juta Rumah, Minimalis Ke Pengembang Besar namun Peluang ke Perbankan

Rumah yang dibangun dengan menggunakan bata interlock presisi dari SIG. (dok.SIG)

ESG News  – PROGRAM 3 juta rumah diperkirakan memiliki dampak yang relatif minimal terhadap keseluruhan trajektori pra-penjualan pengembang properti terdaftar atau pengembang besar .

Berdasarkan penelusuran Pewarta Institute, program ini lebih menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah dengan harga rumah di bawah Rp500 juta. Hal ini membatasi kemungkinan eksposur bagi pengembang properti terdaftar, yang umumnya tidak memiliki banyak produk di bawah harga tersebut.

Beberapa pegembang besar seperi PT Ciputra Development Tbk, PT Summarecon Agung Tbk, dan PT Lippo Karawaci Tbk umumnya fokus pada pembangunan properti di segmen menengah ke atas, dengan harga produk yang seringkali berada di atas Rp500 juta.

Oleh karena itu kontribusi pengembang properti terdaftar terhadap segmen rumah di bawah Rp500 juta sangat rendah. Hingga saat ini, belum ada diskusi substansial dari para pengembang terdaftar untuk berpartisipasi dalam program ini. Secara keseluruhan, program 3 juta rumah lebih menargetkan segmen pasar yang berbeda dibandingkan dengan segmen utama yang dilayani oleh pengembang terdaftar.

Dampak ke Perbankan

Program 3 juta rumah dapat memberikan beberapa dampak terhadap sektor perbankan, terutama dalam hal pembiayaan hipotek dan pinjaman perumahan.

Program ini berpotensi meningkatkan permintaan kredit perumahan atau  hipotek dari segmen masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah yang ingin memanfaatkan program perumahan terjangkau ini. Bank mungkin akan melihat peningkatan volume pinjaman hipotek, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan bunga mereka.

Di sisi lain, dengan meningkatnya jumlah pinjaman KPR yang diberikan kepada segmen berpenghasilan rendah, bank menghadapi risiko kredit yang lebih tinggi. Namun, risiko ini dapat diminimalkan dengan kebijakan penilaian kredit yang ketat serta dukungan insentif dari pemerintah.

Bank dapat memanfaatkan program ini untuk mendiversifikasi portofolio pinjaman mereka dengan menambah lebih banyak pinjaman hipotek dari segmen berpenghasilan rendah hingga menengah. Langkah ini juga dapat membantu bank mengurangi ketergantungan pada segmen pinjaman komersial atau korporat.

Dukungan Pemerintah
Jika program ini dilengkapi dengan insentif atau jaminan dari pemerintah, bank cenderung lebih bersedia untuk memberikan pinjaman hipotek kepada segmen berpenghasilan rendah. Hal ini dapat mengurangi risiko kredit yang mereka tanggung.

Secara keseluruhan, program 3 juta rumah membuka peluang bagi bank untuk meningkatkan portofolio pinjaman hipotek mereka. Namun, peluang ini juga memerlukan manajemen risiko yang hati-hati guna mengatasi potensi peningkatan risiko kredit. (Raja Suhud/ESG-1)

Related posts