ESG News – Bank DBS Indonesia (DBS), sebagai mitra tepercaya dalam pembiayaan berkelanjutan, meluncurkan Sustainability-Linked Trade Facility (SLTF) bagi PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama), produsen benang pintal dan poliester terintegrasi yang merupakan anak perusahaan Indorama Corporation Pte. Ltd, Singapura. Fasilitas kredit ini menjadi yang pertama bagi Indorama dan mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional bisnisnya.
Sebelumnya, pada tahun 2024, Bank DBS Indonesia dan Indorama telah menjalin kerja sama melalui fasilitas kredit senilai USD 10 juta. Pendanaan tersebut digunakan untuk mendukung transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan meningkatkan efisiensi energi di pabrik Purwakarta, yang berkontribusi pada pengurangan jejak karbon Indorama.
Fasilitas SLTF ini dirancang untuk mendukung pencapaian target keberlanjutan Indorama melalui pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan Scope 2, efisiensi energi, serta optimalisasi penggunaan air. Jika target-target ini tercapai, Indorama akan memperoleh manfaat berupa biaya pembiayaan yang lebih kompetitif, sekaligus memperkuat langkah mereka dalam meningkatkan kinerja di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menegaskan komitmen bank untuk mendukung keberlanjutan. “Kami menyediakan solusi perbankan inovatif bagi klien yang ingin bertransisi menuju bisnis berkelanjutan. Fasilitas SLTF ini menegaskan visi kami untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Lim.
Managing Director dan Group Chief Financial Officer Indorama, Vishnu Baldwa, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. “Kami bangga dapat bermitra kembali dengan Bank DBS Indonesia. Fasilitas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pembiayaan perdagangan kami, tetapi juga mendukung pencapaian target ESG di seluruh aspek operasional kami,” ungkap Vishnu.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Bank DBS telah menetapkan target emisi nol bersih pada tahun 2050. Dengan penghargaan sebagai Indonesia’s Best Bank for ESG dari Euromoney pada 2024, Bank DBS terus mendorong penerapan praktik berkelanjutan melalui solusi keuangan yang inovatif, menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. (RO/ESG-1)