ESG News – Australia telah menyetujui pendanaan sebesar USD 50 juta untuk mendukung proyek dekarbonisasi dan pembangunan infrastruktur hijau di Asia Tenggara, dengan fokus utama di Singapura. Investasi ini merupakan bagian dari inisiatif Financing Asia’s Transition Partnership (FAST-P), yang dirancang untuk mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat ketahanan iklim di kawasan tersebut.
Kemitraan ini diumumkan dalam konferensi iklim COP28 tahun 2023 dan akan memperkuat hubungan ekonomi antara Australia dan Asia Tenggara. Pendanaan ini termasuk dalam Southeast Asia Investment Financing Facility (SEAIFF) senilai USD 2 miliar yang dikelola oleh pemerintah Australia. Melalui program ini, Australia membuka peluang bagi bisnis dan lembaga keuangannya untuk terlibat dalam berbagai proyek berkelanjutan, termasuk energi terbarukan, kendaraan listrik, transportasi berkelanjutan, serta pengelolaan air dan limbah.
Dukungan untuk Infrastruktur Berkelanjutan
Proyek FAST-P dikelola oleh Pentagreen Capital, lembaga yang berfokus pada pengembangan infrastruktur hijau. CEO Pentagreen Capital, Marat Zapparov, menyatakan bahwa kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan filantropis dapat mempercepat investasi dalam infrastruktur iklim di kawasan. “Kami senang pemerintah Australia bergabung dalam kemitraan ini untuk memajukan pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi di kawasan kami,” ujar Zapparov.
Peran Australia dalam Transisi Energi
Export Finance Australia (EFA), lembaga yang mengelola partisipasi pemerintah Australia dalam GIP, menekankan pentingnya investasi ini dalam mendukung transisi energi bersih di Asia Tenggara. John Hopkins, CEO EFA, menyatakan, “Inisiatif ini tidak hanya mendanai proyek, tetapi juga membangun hubungan ekonomi jangka panjang yang saling menguntungkan, termasuk dengan pemerintah Singapura.”
Melalui investasi ini, Australia berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, meningkatkan peluang ekonomi, dan memperkuat ketahanan iklim di kawasan Asia Tenggara. (ESG-1)
Sumber Berita
Berita ini dilansir dari platform KnowESG yang dipublikasikan pada 5 Desember 2024. Artikel lengkapnya dapat ditemukan di situs KnowESG.