Ilustrasi penerapan prinsip ESG dalam lingkungan bisnis. (chatgpt)ESG News – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penerapan aspek keberlanjutan dan Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal Indonesia. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah peluncuran ESG Reporting yang terintegrasi dalam sistem Sarana Keterbukaan Informasi Bagi Perusahaan Tercatat (SPE-IDXnet) melalui form E020 terkait Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola data ESG dari perusahaan tercatat di BEI.
Peningkatan Signifikan dalam Pelaporan Keberlanjutan
Hingga Desember 2024, sebanyak 882 perusahaan tercatat saham, atau 94% dari total perusahaan tercatat di BEI, telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan untuk tahun pelaporan 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kesadaran perusahaan terhadap pentingnya aspek keberlanjutan.
Peluncuran ESG Reporting untuk Meningkatkan Transparansi
Pada 22 Januari 2025, BEI secara resmi meluncurkan ESG Reporting di Main Hall BEI. Modul pelaporan ini telah mengadopsi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics, yang merupakan acuan dasar pelaporan metrik ESG bagi perusahaan tercatat di bursa-bursa kawasan ASEAN. Selain itu, modul ini diselaraskan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penerapan keuangan berkelanjutan.
Manfaat bagi Investor dan Perusahaan
Dengan adanya ESG Reporting, diharapkan jumlah, kualitas informasi, dan transparansi perusahaan tercatat dalam penyampaian data terkait ESG serta keberlanjutan akan meningkat. Hal ini akan membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang mengedepankan aspek keberlanjutan secara komprehensif. Selain itu, ESG Reporting membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengelola aspek ESG mereka, sehingga dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan.
Dukungan terhadap Pasar Modal Berkelanjutan
Peluncuran ESG Reporting diharapkan dapat mendukung kemajuan pasar modal Indonesia yang berfokus pada aspek keberlanjutan. Selain itu, inisiatif ini mendorong integrasi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics yang lebih baik dalam ekosistem pasar modal ASEAN, meningkatkan visibilitas ASEAN sebagai kelas aset secara kolektif, dan memperkuat posisinya sebagai tujuan investasi yang menarik bagi investor regional dan global.
Dengan langkah-langkah ini, BEI menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pasar modal yang transparan, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan tren global yang semakin menekankan pentingnya aspek ESG dalam dunia investasi. (ESG-1)
