17 Tahun Beroperasi, Pertamina Drilling Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Drilling mencatat kinerja positif per Januari 2025, dengan laba bersih mencapai USD 1,87 juta. (dok.ist)

ESG News – Selama 17 tahun beroperasi, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) terus memainkan peran vital dalam pencapaian produksi minyak dan gas (migas) nasional. Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina Drilling berkomitmen menyediakan jasa pengeboran yang andal dan efisien guna mendukung ketahanan energi dalam negeri.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa sejak berdiri pada 2006, perusahaan telah mengembangkan berbagai inovasi teknologi dalam sektor pengeboran migas. Dengan armada rig modern dan tenaga kerja terlatih, Pertamina Drilling mampu beroperasi di lokasi-lokasi menantang di seluruh Indonesia.

“Kami berfokus pada efisiensi dan pengurangan risiko operasional guna meningkatkan produktivitas serta menekan biaya. Hal ini memungkinkan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara,” ujar Avep.

Kinerja Cemerlang di Awal 2025

Pertamina Drilling mencatat kinerja positif per Januari 2025, dengan laba bersih mencapai USD 1,87 juta atau 104,4% dari target yang telah ditetapkan. Tingkat produktivitas rig juga melampaui ekspektasi dengan realisasi 113,5% dari target, mencerminkan efisiensi tinggi dalam pengoperasian.

Selain itu, realisasi pengeboran sumur mencapai 46 sumur atau 107% dari target YTD Januari 2025, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mencapai target produksi migas nasional.

Peran Strategis dalam Pengeboran Migas Non-Konvensional

Pertamina Drilling turut serta dalam pengeboran sumur Migas Non-Konvensional (MNK), yang menjadi bagian penting dalam peningkatan cadangan dan produksi migas nasional. Keikutsertaan perusahaan dalam proyek-proyek strategis, baik nasional maupun internasional, turut memperkuat posisinya di industri energi global.

Prioritas pada Keselamatan Kerja

Selain fokus pada produksi, Pertamina Drilling menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Standar keselamatan ketat diterapkan dalam setiap operasi pengeboran, didukung oleh pelatihan rutin bagi seluruh karyawan.

“Keselamatan adalah aspek yang tidak bisa ditawar. Kami memastikan setiap proses pengeboran berlangsung dengan aman untuk melindungi pekerja dan lingkungan,” tambah Avep.

Masa Depan Pertamina Drilling

Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 50 rig, terdiri dari 47 rig onshore dan 3 rig offshore, yang tersebar di seluruh Indonesia. Satu rig juga dialokasikan untuk Training Center guna memastikan keberlanjutan kompetensi tenaga kerja.

Dengan semangat inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, Pertamina Drilling berkomitmen terus mendukung ketahanan energi nasional. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, perusahaan optimistis menghadapi tantangan industri migas ke depan serta berkontribusi dalam menjadikan Indonesia lebih mandiri di sektor energi. (ESG-1)

 

Related posts