ESG News – Program Waste to Energy for Community (Wasteco) yang diinisiasi oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, sukses mengantarkan Suyono, salah satu Local Hero-nya, meraih Elshinta Award 2025 dalam kategori Insan Peduli Kemanusiaan pada Lingkungan. Penghargaan yang diserahkan di Jakarta ini menjadi bukti nyata bagaimana program Wasteco berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi lokal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan.
Inovasi Wasteco: Sampah Menjadi Energi Alternatif
Sebagai langkah nyata dalam pengelolaan lingkungan, Wasteco mengembangkan inovasi pemanfaatan gas metana yang dihasilkan dari proses penguraian sampah organik di TPAS Manggar. Gas ini kemudian disalurkan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak ke 380 rumah tangga. Dengan adanya program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan energi yang lebih terjangkau, tetapi juga turut serta dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Suyono, yang berperan sebagai pengelola gas metana di TPAS Manggar, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diterimanya. “Saya berharap pencapaian ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melihat potensi besar dari pengelolaan sampah. Lebih baik hidup dari sampah, daripada hidup menjadi sampah,” ujar Suyono penuh semangat.
Peran Local Hero dalam Pengelolaan Sampah
Di kesempatan berbeda, Head of Communication Relations & CID Zona 8, Frans Alexander A Hukom, menyampaikan bahwa kehadiran Local Hero seperti Suyono sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah organik. “Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Suyono atas dedikasi dan kontribusinya dalam program Wasteco. Local Hero berperan besar dalam membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, menegaskan bahwa komitmen perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) selalu mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Pemanfaatan gas metana dari sampah adalah langkah kami dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik serta mendorong penggunaan energi alternatif yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat,” jelasnya.
Manfaat Wasteco bagi Lingkungan dan Ekonomi
Sejak diluncurkan, Wasteco telah memberikan dampak positif yang signifikan, baik dalam aspek lingkungan maupun ekonomi. Program ini mampu memproduksi 594.000 m³ gas metana per tahun, dengan manfaat berupa efisiensi biaya energi rumah tangga hingga Rp 420 juta per tahun dan pengurangan emisi karbon hingga 288.449 ton CO?eq per tahun
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), sebagai bagian dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai program sosial yang inovatif. Melalui kolaborasi dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasinya akan terus mendukung program-program pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana.
Dengan keberhasilan Wasteco, harapannya semakin banyak inovasi serupa yang dapat dikembangkan guna menciptakan masyarakat yang mandiri, aktif, dan peduli terhadap lingkungan. Dari sampah, lahir energi. Dari energi, tumbuh harapan. (ESG-1)