Gibran: Generasi Muda Penentu Arah Pembangunan Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045

Wapres Gibran Rakabuming Raka dan dan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom dalam pertemuan di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat. (dok.setwapres)

ESG News – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai motor utama dalam pembangunan nasional yang inklusif, berkeadaban, dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (10/5).

Gibran menyambut baik kehadiran GMKI dan menyatakan bahwa kontribusi generasi muda sangat dibutuhkan untuk memperkuat berbagai program strategis pemerintah, terutama yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Masukan dan keterlibatan aktif anak muda sangat penting untuk memperkuat program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Gibran, sebagaimana dikutip Ketua Umum GMKI Jefri Gultom usai pertemuan.

Dalam audiensi tersebut, Wapres mendorong organisasi keagamaan seperti GMKI agar mengambil peran lebih besar dalam pembangunan sosial, termasuk penguatan toleransi antarumat beragama. Ini sejalan dengan salah satu prioritas nasional (Astacita) tentang penguatan kapasitas kepemudaan dan harmonisasi kehidupan beragama sebagai fondasi masyarakat adil dan makmur.

Momentum Bonus Demografi dan Peran Strategis Pemuda

Gibran menegaskan bahwa Indonesia kini berada dalam fase penting menuju bonus demografi, di mana lebih dari separuh populasi akan berada dalam usia produktif pada 2030. Momentum ini, kata Gibran, adalah kesempatan langka yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong transformasi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Sekitar 208 juta penduduk Indonesia akan berada di usia produktif. Generasi muda punya pengaruh signifikan dalam menentukan arah kemajuan bangsa,” ujar Wapres dalam pernyataan sebelumnya.

Pendidikan, Gizi, dan Kepemimpinan Lokal

Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula isu-isu strategis seperti akses pendidikan, kesiapan pemuda dalam menghadapi disrupsi teknologi, serta penguatan program prioritas seperti makan bergizi gratis.

Gibran juga menyoroti pentingnya pelibatan anak muda dalam ekosistem kepemimpinan lokal, sosial, dan ekonomi berbasis nilai gotong royong. Menurutnya, pendekatan partisipatif dan kolaboratif menjadi kunci dalam membangun masa depan Indonesia yang tangguh.

Sebagai bentuk dukungan terhadap ruang dialog antar generasi, PP GMKI secara resmi mengundang Wapres Gibran untuk membuka Kongres GMKI yang akan digelar pada 17 Mei 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur.

“Kami bersyukur Pak Wapres menyambut baik undangan kami untuk hadir membuka Kongres GMKI. Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara negara dan generasi muda,” kata Jefri Gultom.

Related posts